NPM : 33416923
Kelas : 3ID09
Mata Kuliah : Pengetahuan Lingkungan
Dosen : Adi Pramudyo
PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk
PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk adalah perusahaan jamu tradisional dan
farmasi dengan menggunakan mesin-mesin mutakhir. Berawal pada tahun 1940 di Yogyakarta,
dan dikelola oleh nya. Rahkmat Sulistio, Sido Muncul yang semula berupa
industri rumahan ini secara perlahan berkembang menjadi perusahaan besar dan
terkenal seperti sekarang ini. Pada tahun 1951, Sido Muncul mulai berdiri. Di
tengah persaingan sektor Industri jamu yang semakin ketat, Sido Muncul telah
berhasil memiliki market share terluas dan reputasi yang baik sebagai industri
jamu terbesar di Indonesia. Keberhasilan yang telah dicapai saat ini tentunya
tidak terlepas dari peran dan pelaku pendiri industri ini. Perusahaan yang kini
sudah berhasil masuk Bursa Efek Indonesia sejak Desember 2013 itu dilalui
melalui perjalanan yang cukup panjang. Berawal dari keinginan pasangan suami
istri Siem Thiam Hie yang lahir
pada tanggal 28 Januari 1897 dan wafat 12 April 1976 bersama istrinya Ibu
Rakhmat Sulistio yang terlahir pada tanggal 13 Agustus 1897 dengan nama Go Djing Nio dan wafat 14
Februari 1983, memulai usaha pertamanya dengan membuka usaha Melkrey, yaitu
usaha pemerahan susu yang besar di Ambarawa. Pada tahun 1928, terjadi perang
Malese yang melanda dunia. Akibat perang ini, usaha Melkrey yang mereka rintis
terpaksa gulung tikar dan mengharuskan mereka pindah ke Solo, pada 1930. Tanpa
menyerah, pasangan ini kemudian memulai usaha toko roti dengan nama Roti
Muncul. Lima tahun kemudian, berbekal kemahiran Ibu Rakhmat Sulistio (Go Djing
Nio) dalam mengolah jamu dan rempah-rempah, pasangan ini memutuskan untuk
membuka usaha jamu di Yogyakarta. Tahun 1941, mereka memformulasikan Jamu Tolak
Angin yang saat itu menggunakan nama Jamu Tujuh Angin. Ketika perang kolonial
Belanda yang kedua pada tahun 1949, mereka mengungsi ke Semarang dan mendirikan
usaha jamu dengan nama Sido Muncul, yang artinya "impian yang
terwujud". Di Jalan Mlaten Trenggulun No. 104 itulah, usaha jamu rumahan
dimulai dengan di bantu oleh tiga orang karyawan.
Pada tahun 1951, keluarga nya. Rahkmat Sulistioningsih (Go
Djing Nio) pindah ke Semarang, dan di sana mereka mendirikan pabrik jamu secara
sederhana namun produknya diterima masyarakat secara luas. Karena semakin
bersarnya usaha keluarga ini, maka modernisasi pabrik juga merupakan suatu hal
yang mendesak. Pada 1984, PT. Sido Muncul memulai modernisasi pabriknya, dengan
merelokasi pabrik sederhananya ke pabrik yang representatrif dengan mesin-mesin
modern. Pada 11 November 2000, PT. Sido Muncul kembali meresmikan pabrik
baru di Ungaran
yang lebih luas dan modern. Peresmian dilakukan oleh Menteri
Kesehatan waktu itu, dan pada saat itu pula PT. Sido Muncul memperoleh 2 penghargaan
sekaligus, yakni Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara
Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah
yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai salah satu pabrik jamu berstandar
farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas 7 hektare, lahan Agrowisata 1,5
hektare, dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.
PT.
Sidomuncul memiliki beberapa visi dan misi, antara lain visi
PT. Sidomuncul adalah Menjadi perusahaan obat herbal,
makanan minuman kesehatan dan pengelohan bahan baku herbal
yang dapat memberikn manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Misi PT. Sidomuncul adalah mengembangkan
produk-produk berbahan baku herbal yang rasional, aman dan jujur berdasarkan penelitian.Mengembangkan penelitian obat-obat herbal secara
berkesinambungan. Membantu dan mendorong pemerintah,
institusi pendidikan, dunia kedokteran agar lebih berperan
dalam penelitian dan pengembangan obat dan pengobatan herbal. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membina kesehatan
melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami, dan
pengobatan secara naturopathy. Melakukan corporate social
responsibility (CSR) yang intensif. Mengelola perusahaan
yang berorientasi ramah lingkungan. Menjadi perusahaan
obat herbal yang mendunia.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurus, baik
Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberi nasihat kepada Direksi. Direksi
Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan
Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya. Setiap anggota Direksi wajib
dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya
dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
Anggaran dasar Perseroan. Direktur Utama Tugas dari Direktur Utama yaitu
mengkoordinasi semua kegiatan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan dan
membuat peraturan bagi karyawan. Komite Audit Komite Audit bertugas dan
bertanggung jawab untuk: Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris mengenai
laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris dan
mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris. Menelaah laporan
keuangan yang akan dikeluarkan perusahaan kepada publik. Direktur Keuangan
Tugasnya yaitu mengkoordinasi semua kegiatan keuangan, merencanakan anggaran
perusahaan, membuat draf gaji dan menentukan kebijakan pengeluaran dan
pemasukan perusahaan. Manajer Produksi Manajer Produksi bertugas untuk membuat
rencana produksi sesuai dengan target pemasaran. Bekerjasama dengan
Laboratorium dalam pelaksanaan proses produksi.
Manajer R & D Tugasnya yaitu melakukan penelitian dan
pengembangan produk baru, mengawasi pelaksanaan teknis dan kualitas produksi,
menetapkan standar bahan baku dan produk jadi, serta membuat laporan internal
produksi. Manajer Keuangan Mengkoordinasi semua kegiatan dibagian
keuangan, termasuk didalamnya membuat anggaran, diposisi transaksi keuangan,
membuat laporan realisasi anggaran gaji, serta membuat laporan secara berkala
untuk mengetahui perkembangan usaha yang dijalankan. Manajer Akuntansi Tugasnya
yaitu membuat laporan secara berkelanjutan yang dapat digunakan untuk
mengetahui perkembangan usaha yang dijalankan, membantu kepala bagian
administrasi dalam membuat pembukuan baik dalam pembuatan faktur-faktur
pembelian dan pemasaran barang dari perusahaan lain. Divisi Herbal dan Suplemen memiliki produk unggulan, yakni Tolak
Angin. Perusahaan tidak berhenti untukberinovasi dalam pengembangan produk
Tolak Angin (produk perusahaan dengan brand awareness yang tinggi),dengan
mengeluarkan varian lainnya seperti Tolak Angin Fludan Tolak Angin Herbal.
Selain itu, produk perusahaan bernama Pegel Linu juga masuk ke dalam kategori
divisi ini.
Divisi Makanan dan Minuman didirikan oleh Sido Muncul pada
tahun 2004, dengan produk pertama yang dirintis oleh perusahaan pada divisi ini
adalah minuman energi “Kuku BimaEnergi”rasa original, yang kemudian perusahaan
mengembangkan berbagai rasa seperti rasa Anggur, Jambu, Jeruk, Nanas, Kopi,
Mangga, Susu Soda, serta Kuku Bima Energi Plus Vitamin C.Setelah sukses dengan
produk “Kuku Bima Energi”, perusahaan kembali mengembangkan divisi ini dengan
produk bertipe permen, yakni “Permen Tolak Angin”, “Permen Jahe Wangi”,dan
“Permen Kunyit Asam”. Lalu, perusahaan juga mengembangkan berbagai minuman
kesehatan “SidoMuncul VitaminC-1000”, “Kuku Bima Kopi Ginseng”, “Kopi Jahe
SidoMuncul”, “Susu Jahe”,serta“Alang Sari Plus.
Divisi farmasi dalam rangka memperlebar bisnisnya ke industri
farmasi di Indonesia, Sido Muncul mengakuisisi PT. Berlico Mulia Farma, dan
resmi menjadi anak perusahaan
Sidomuncul pada tanggal 1 September 2014. PT. Berlico Mulia Farma yang telah
memiliki sertifikat CPOB sangat berpengalaman sejak tahun 1976 dalam membuat
berbagai macam obat-obatan, baik dalam bentuk cairan berbentuk sirup, tablet,
tablet salut, dan krim. Perusahaan
ini juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang antara lain seperti laboratorium
ruang pengawasan pengendalian mutu dan gudang penyimpanan, serta sarana
pengolahan limbah, baik limbah udara, padat, maupun cair.Saat ini PT. Berlico
Mulia Farma telah memproduksi
kurang lebih sebanyak 80 jenis
obat yang terdiri dari produk-produk ethical, OTC, food supplement, dan medical
herbal. Berbagai merek produk yang dipasarkan antara lain: Anacetine (Obat
Penurun Panas), Combicitrine (Obat Cacing), Berlosid (Obat Mag), Anabion
(Multivitamin Anak-anak), Suprabion (Multivitamin untuk Orang Dewasa), dan
Minyak Telon cap 3 anak. Selain
memiliki jaringan distribusi yang memadai, anak usaha Sidomuncul ini juga
memiliki fasilitas laboratorium penelitian dan pengembangan,sarana pengelolaan
limbah terpadu baik limbah padat, cair, dan udara, serta memiliki pengawasan
dan pengendalian kualitas yang baik.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Hanif Dhakiri
mengapresiasi PT Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul Tbk yang telah
berkontribusi banyak dalam memajukan industri jamu dan mempertahankan tradisi
dan budaya Indonesia. Hanif Dhakiri berharap agar industri jamu terus
berkembang dan mampu go-internasional sehingga Indonesia makin dikenal sebagai
salah satu produsen obat-obatan herbal yang terbaik. Yang tidak boleh dilupakan
adalah konservasi budaya karena ini industri jamu khas Indonesia tradisi nenek
moyang. Industri ini harus tetap bertahan dan berkembang secara kompetitif di
tengah dunia yang semakin dipenuhi persaingan. PT. Sidomuncul memiliki budaya tersendiri
untuk terus menjaga iklim ketenagakerjaan. Caranya dengan memperkuat dialog
sosial di forum bipartit. Ada masalah atau tidak ada masalah dialog sosial
harus diperkuat agar tercipta hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan
berkeadilan. Sementara itu
budaya lainnya serta salah satu faktor yang membuat Sidomuncul menjadi
besar karena kesetiaan pekerjanya dan kepatuhan perusahaan terhadap aturan yang
ditetapkan pemerintah, aturan yang diterapkan bahkan di atas normatif.
PT. Sido Muncul Proses Produksi
Proses produksi jamu di PT. Sido Muncul ini yang pertama adalah penerimaan
bahan baku, Dalam pengambilan bahan baku menggunakan sistem VIVO dimana bahan
baku yang pertama kali itu yang pertama kali di buat. bahan baku yang datang
segera dicek QC (Quality Control), setelah terbukti memenuhi standar penerimaan
dan standar penggunaan kemudian bahan baku dimasukkan ke dalam gudang
penyimpanan bahan baku. Bahan baku yang akan dipakai diambil dari gudang
penyimpanan bahan baku kemudian disortasi, setelah disortasi kemudian bahan
baku dicuci, dikeringkan, digiling, baru kemudian dicampur (mixing). Dalam
proses pencampuran bahan ini kami tidak diperkenankan untuk melihatnya karena
merupakan rahasia perusahaan. Sesudah proses pencampuran selesai kemudian
hasilnya dialirkan melalui pipa-pipa untuk dilakukan proses pengemasan primer
(packaging primer) menggunakan mesin dua line dan delapan line. Kemudian masuk
ke proses pengemasan sekunder (packaging sekunder), disini produk yang sudah
jadi dicek kembali dengan cara uji sampel. Setelah selesai proses pengemasan
sekunder kemudian produk siap untuk didistribusikan. Sebagai perusahaan yang
bahan bakunya tanaman, PT. Industri Jamu dan farmasi Sido Muncul Tbk tidak
ingin kehadirannya menghasilkan limbah yang dapat merusak alam, sehingga
berupaya untuk melestarikan aneka tanaman obat yang ada di Indonesia. Untuk
menangani limbah cair, di lokasi pabrik dipasang instalasi pengolahan air
limbah sehingga air limbah dapat diolah menjadi air yang bisa digunakan untuk
menyirami tanaman. 8
Sedangkan limbah padat dari buangan sisa ekstraksi
akan diolah menjadi pupuk organik, yang bisa digunakan untuk memupuk tanaman.
Dengan upaya penanganan limbah tersebut, diharapkan PT. Industri Jamu dan
Farmasi Sido Muncul Tbk akan menjadi perusahaan yang ramah lingkungan dengan
lokasi seputar pabrik menjadi asri berkat tanaman yang tumbuh subur. produk
yang telah dibuat oleh perusahaan sidomuncul yang dapat dijadikan obat dalam
berbagai macam penyakit.