PENGETAHUAN LINGKUNGAN
ANALISIS KECELAKAAN KERJA
DI PT. SEMEN INDONESIA
Disusun Oleh:
Nama : Konita Shabira
NPM : 33416923
Kelas : 3ID09
Dosen : Adi Pramudyo
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2019
Kecelakaan Kerja di PT Semen Indonesia Tewaskan Satu Pekerja
Tuban -
Kecelakaan kerja terjadi di area tambang batu kapur PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk di Desa Karang Lo, Kecamatan Merakurak, Tuban. Seorang operator
alat pengebor batu kapur (quarry drill) bernama Vicky Baktia Hermawan (21)
tewas.
Warga Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak itu tewas terjepit alat berat ketika sedang bekerja mengganti oli quarry drill. "Korban sedang mengganti oli mesin bor, tiba-tiba ada truk di tanjakan tergelincir ke belakang, lalu menghantam tubuh korban," jelas Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Wahyu Hidayat kepada wartawan, Jumat (20\/9\/2013). "Korban tergencet diantara truk dan alat berat sehingga tewas di lokasi kejadian dengan luka parah pada bagian kepala," sambungnya saat ditemui detikcom di Mapolres Tuban. Truk yang menjadi penyebab utama diketahui sedang dikendarai oleh Salahudin, warga Lasem, Jawa Tengah. Namun belum diketahui secara pasti penyebab bagaimana truk tergelincir sehingga mengakibatkan tewasnya korban. "Itu (penyebab tergelincir) yang masih kita dalami. Apakah saat itu posisi truk direm atau sedang diganjal batu," terang Kasat. Pasca kejadian, mayat korban langsung dievakuasi menuju kamar jenazah Rumah Sakit Umum Dokter Koesma Tuban untuk diotopsi. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke polisi. Hingga kini polisi masih mendalami penyebab utama kecelakaan kerja tersebut. "Anggota masih di lokasi untuk olah TKP (Tempat Lejadian Perkara)," pungasnya. Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Internal dan Media PT SI M. Faiq Niyazi membenarkan adanya kejadian itu. Faiq mengatakan jika korban adalah tenaga outsourcing dari anak perusahaan PT SI yakni PT UTSG. "Kasus ini kami tangani dengan baik. Kami menyesalkan adanya peristiwa ini. Kami juga akan beri santunan kepada keluarga korban" ujar Faiq.
Warga Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak itu tewas terjepit alat berat ketika sedang bekerja mengganti oli quarry drill. "Korban sedang mengganti oli mesin bor, tiba-tiba ada truk di tanjakan tergelincir ke belakang, lalu menghantam tubuh korban," jelas Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Wahyu Hidayat kepada wartawan, Jumat (20\/9\/2013). "Korban tergencet diantara truk dan alat berat sehingga tewas di lokasi kejadian dengan luka parah pada bagian kepala," sambungnya saat ditemui detikcom di Mapolres Tuban. Truk yang menjadi penyebab utama diketahui sedang dikendarai oleh Salahudin, warga Lasem, Jawa Tengah. Namun belum diketahui secara pasti penyebab bagaimana truk tergelincir sehingga mengakibatkan tewasnya korban. "Itu (penyebab tergelincir) yang masih kita dalami. Apakah saat itu posisi truk direm atau sedang diganjal batu," terang Kasat. Pasca kejadian, mayat korban langsung dievakuasi menuju kamar jenazah Rumah Sakit Umum Dokter Koesma Tuban untuk diotopsi. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke polisi. Hingga kini polisi masih mendalami penyebab utama kecelakaan kerja tersebut. "Anggota masih di lokasi untuk olah TKP (Tempat Lejadian Perkara)," pungasnya. Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Internal dan Media PT SI M. Faiq Niyazi membenarkan adanya kejadian itu. Faiq mengatakan jika korban adalah tenaga outsourcing dari anak perusahaan PT SI yakni PT UTSG. "Kasus ini kami tangani dengan baik. Kami menyesalkan adanya peristiwa ini. Kami juga akan beri santunan kepada keluarga korban" ujar Faiq.
Analisis
:
Kecelakaan
kerja terjadi di area tambang batu kapur PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di
Desa Karang Lo, Kecamatan Merakurak, Tuban. Seorang operator alat pengebor batu
kapur (quarry drill) bernama Vicky Baktia Hermawan. Kecelakaan tersebut
dikarenakan terdapat truk yang ada ditanjakan lalu truk tesebut tergelincir
sehingga menghantam badan korban. Kecelakaan seperti ini juga patut dijadikan
pelajaran, karena truk adalah sebuah kendaraan yang tidak kecil, bahkan alat berat
yang kalau kena manusia sudah dipastikan antara dapat meninggal ataupun hany
luka. Truk yang sedang tidak beroperasi seharusnya diperhatikan apakah sudah
terganjal oleh batu dengan baik atau ada kemungkinan suatu waktu dapat lepas
batunya lalu menyebabkan hal yang tidak diinginkan. contohnya kasus diatas,
tetapi penyebab utamanya belum dapat ditemukan. Dari kasus diatas dapat
memberikan pelajaran, bahwa keselamatan pekerja adalah yang utama, dimanapun,
kapanpun kita tidak tahu kapan kejadiaan itu terjadi, yang hanya dapat kita
lakukan adalah berhati-hati, mentaati peraturan yang ada, dan juga selalu
berdoa dimanapun kita berada. perusahaan harus memperhatikan K3 untuk
pekerjanya dan membuat SOP yang ada, serta pekerja harus mentaati peraturan
yang diberikan perusahaan, sehingga keduanya dapat menjalani kegiatan atau
tujuannya dengan baik dan lancar. karena pada dasarnya, saling memberikan
perhatian satu sama lain entah tentang keselamatan maupun kesehatan adalah hal
yang utama untuk menghindari kecelakaan kerja. Perusahaan juga harus memberikan
alat dan mesin yang berfungsi dengan baik, sehingga tidak merugikan siapun
terutama pekerja. alat pelindung diri juga tentunya harus wajib diadakan, hal
itu juga dapat mengurangi tingkat kecelakaan kerja terutama pada pekerja di
bidang industri.